Way Kanan (SL)-Way Kanan (SL)-Pjs Bupati Ir. Mulyadi Irsan, M.T meluncurkan (Launching) Program Kartu Petani Berjaya di Persawahan Kampung Suka Agung Kecamatan Buay Bahuga, Way Kanan, Rabu 21 Oktober 2020. Acara dihadiri Rektor Universitas Bandar Lampung (UBL), Direksi PT. Bank Lampung, BNI, Bank Mandiri dan BRI, Jajaran Produsen Pupuk PT. Pusri dan Petrokimia Gresik Provinsi Lampung, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Sekretaris Daerah Kabupaten Saipul, dan Instansi Vertikal.
“Program Kartu Petani Berjaya adalah Program Gubernur Lampung yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani menuju kesejahteraan melalui upaya penyelesaian permasalahan secara terstruktur, sistematis dan terintegrasi melalui pemanfaatan teknologi informasi,” kata Mulyadi Irsyan.
“Program Kartu Petani Berjaya juga merupakan suatu program yang menghubungkan semua kepentingan pertanian dengan tujuan mencapai kesejahteraan petani dan semua pihak yang terlibat dalam proses pertanian secara bersama-sama,” katanya.
Mulyadi mengatakan Pemerintah Kabupaten Way Kanan sangat mendukung program Kartu Petani Berjaya serta mengharapkan bantuan serta dukungan dari Tim KPB Provinsi Lampung agar implementasi program KPB di Kabupaten Way Kanan dapat berjalan baik dan lancar.
“Kepada semua dinas terkait, Camat, Kepala UPT dan PPL ikut mendukung dan membantu program ini dan di Tahun mendatang bisa bertambah di Kecamatan-kecamatan yang lain. Dimana sektor pertanian merupakan salah satu prioritas utama pembangunan di Kabupaten Way Kanan, dan mempunyai peranan strategis dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat,” katanya.
Dengan adanya dukungan potensi sumber daya alam yang memadai, kata Mulyadi maka hampir 80% penduduk Way Kanan bermata pencaharian di sektor pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan. “Serta dari berbagai sektor tersebut, bidang tanaman pangan menjadi andalan dalam pelaksanaan pembangunan pertanian di Kabupaten Way Kanan dengan potensi luas sawah sebesar 20.465,61 Ha”, ujar Pjs Bupati Way Kanan ini.
Kabupaten Way Kanan memiliki potensi lahan kering yang ditanami untuk komoditas jagung, ubi kayu, dan holtikultura seperti sayuran dan buah-buahan. Berbagai komoditas dapat dikembangkan baik komoditas tanaman pangan yang merupakan komoditas strategis ketahanan pangan maupun komoditas holtikultura.
Dengan adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi Lampung maupun Pemerintah Pusat yang terus memberikan prioritas dan fokus pada pengembangan sejumlah komoditas khususnya tanaman pangan yang sangat prospektif untuk dikembangkan.
“Begitu juga tanaman palawijaya dan jenis-jenis tanaman holtikultura sangat memungkinkan untuk terus dikembangkan dari sisi kuantitas maupun kualitas produksi. Metode mekanisme pertanian yang diterapkan dalam pengelolaan Usaha Tani di Kabupaten Way Kanan,” katanya.
“Pengeloalaan itu mulai dari persiapan lahan, pengolahan lahan sampai penanganan pasca panen dengan bantuan Alat Mesin Pertanian. Pengelolaan Alsintan sejak tahun 2018 telah dikelola oleh Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA),” urainya.
Beberapa permasalahan yang ada di petani seperti kepemilikan lahan, regenerasi petani, birokrasi, modal, keterampilan petani, informasi dan tata niaga memberikan pengaruh terhadap kesejahteraan petani sendiri. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung telah mengeluarkan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 9 Tahun 2020 yang mengatur tentang Program Kartu Petani Berjaya. dan telah dilaksanakannya launching Program Kartu Petani Berjaya di Provinsi Lampung pada tanggal 6 Oktober 2020 di Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah.
Pjs Bupati berharap dengan adanya program kartu petani Berjaya ini dapat meningkatkan pendapatan petani menuju kesejahteraan petani melalui upaya penyelesaian permasalahan secara terstruktur, sistematis dan terintegrasi melalui pemanfaatan teknologi informasi.
Diharapkan pula para petani mendapatkan kemudahan jaminan kepastian dalam usaha budidaya pertanian diantaranya ketersediaan sarana produksi, akses permodalan, pembiayaan, asuransi, pembinaan usaha dan teknologi, penanganan panen dan pasca panen, pemasaran hasil, jaminan sosial dan beasiswa pendidikan bagi anak petani berprestasi yang akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi Bidang Pertanian.
Mulyadi Irsan menambahkan dengan terlaksananya program Kartu Petani Berjaya ini tentunya memerlukan kerjasama berbagai elemen seperti perbankan selaku lembaga penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tani untuk mendukung pencapaian program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), produsen dan distributor pupuk bersubsidi, kelembagaan koperasi, serta pelaku ekonomi dan usaha lainnya.
Kepada pihak-pihak yang saling berkaitan dengan program Kartu Petani Berjaya di Kabupaten Way Kanan kiranya dapat membantu terlaksananya program ini dan saling berkoordinasi serta bekerja sama dengan dinas terkait dalam pelaksaan program ini selanjutnya.
Mulyadi Irsan kembali berpesan kepada para kelompok tani yang melaksanakan program KPB untuk dapat berkoordinasi dengan Dinas terkait dalam pelaksanaannya sehingga dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan demi kemajuan bersama.
Untuk dketahui, Kecamatan Bahuga dan Buay Bahuga adalah kecamatan yang akan menjadi uji coba program Kartu Petani Berjaya di Kabupaten Way Kanan, hal ini sebagai langkah lanjutan setelah program penebusan pupuk bersubsidi melalui billing system yang telah berhasil dilaksanakan di kecamatan tersebut.
Adapun Data peserta Kartu Petani Berjaya yang telah diusulkan di Kecamatan Buay Bahuga terdiri dari 4 kampung, 67 kelompok tani, 1.689 petani, luas lahan 1.325 hektar dengan komoditas padi. Kecamatan Bahuga terdiri dari 3 kampung, 40 kelompok tani, 902 petani, luas lahan 700 hekter dengan komoditas padi.
Total yang telah diusulkan adalah 107 kelompok tani, 2.591 petani, dengan luas lahan 2.025 hektar. Percobaan KPB di Kabupaten Way Kanan akan dilaksanakan dalam membentuk komunitas petani dalam satu Corporate Farming dan Integrated Farming.
Pada acara yang juga dihadiri oleh Pjs Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ny. Drg. Hellen Veranica Mulyadi itu juga dilakukan penyerahan Claim AUTP sebesar Rp 892.950.000 per 148,83 Ha Periode Januari sampai dengan September 2020 atas nama Sayuno Poktan Sri Harjo 2 untuk Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau, Claim AUTP sebesar Rp 56.500.000 Periode Januari sampai dengan September 2020.
Atas nama Waiyan Poktan Puji Rahayu, Bantuan Alsintan pasca panen 2020 berupa Combine Harvester 8 Unit sebesar Rp 1.148.045.000, Cornseller 7 Unit sebesar Rp 169.180.000 dan Powe Traiser 7 Unit sebesar Rp231.995.000 serta KUR BRI sebesar Rp200.000.000 atas nama Junaidi Kecamatan Blambangan Umpu. (Romy)