Pesawaran (SL)-Dugaan pemotongan DAK Gedung Sekolah SD sebesar 20% dari pagu anggaran di Kabupaten Pesawaran, disinyalir atas kendali oknum pejabt Dinas Pendidikan Pesawaran. Namun sayangnya Kepala Dinas Pendidikan Fauzan kerap tidak ada di kantor. Berkali kali wartawan yang datang ke Dinas untuk melakukan konfirmasi hal tersebut tidak bertemu.
Baca: Dinas Pendidikan Pesawaran Diduga Sunat 20% Anggaran DAK 2020 Tiap Sekolah?
Dugaan pemotongan DAK rehabilitasi gedung sekolah hingga ruang kelas baru itu mencuat setidaknya ada 9 sekolah dasar dari 21 sekolah yang ada di Kecamatan Waykhilau. “Ya dari 21 sekolah dasar itu ada 9 sekolah dasar yang mendapatkan bantuan dak itu untuk rehab,” kata sumber di SD di Way Khilau.
Dan ke-9 sekolah itu membeanrakn semuanya ada potongan, yang juga diakui salah satu kepsek yang ada di kecamatan waykhilau, “Ya semua sama ada potongan 20% untuk kebersamaan,” katanya, Sabtu 17 Oktober 2020.
Penyusuran sinarlampung, ada oknum kuat yang bermain, sebagai penerima seluruh pekerjaan rehab sekolah tersebut, dan berlaku untuk seluruh Kecamatan di Kabupaten Pesawaran. Dari rekaman wawancara dengan kepala sekolah dasar membenarkan hal itu.
“Ada sejumlah potongan yang di lakukan oleh oknum dinas dalih potongan tersebut untuk kebersamaan dan semua SD yang ada di Waykhilau yang mendapatkan bantuan rehab gedung tersebut semuanya sama yakni 20% dari pagu, saya kira sama dengan sekolah lain di Pesawaran,” katanya,
Menurutnya, untuk program bantuan yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK) di sekolahan dirinya ada potongan sebesar 20%. “Kalo menurut keterangan dari kawan-kawan kepsek dana itu untuk kebersamaan. Jadi bukan hanya sekolahan saya saja kemungkinan semua sekolahan yang dapat DAK’ itu di potong oleh oknum disdik,” katanya.
Saat wartawan melakukan konfirmasi ke Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran, untuk mendapatkan konfirmasi namun selalu gagal. Kepala Dinas, Sekretaris, atau Kabid’ semua sedang tidak berada di kantor. “Kalo dinas sudah mending ke Komisi IV DPRD Pesawaran saja mas, biar DPRD yang memanggil pihak Dinas terkait. Apalagi masalah DAK ini cukup menjadi perhatian,” kata seorang tamu di Dinas Pendidikan.
Menurut keterangan dari pegawai dan petugas penerima tamu Dinas Pendidikan Pesawaran menyebutkan semua tidak berada di tempat, meski masih pukul 10,00 pagi. “Kalau mau ketemu bos pagi bang. Karena kalau sudah siang mereka sudah pulang,” kata seorang pegawai disana.
Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran Yahtar, melalui sambungan handphone menyatakan jika dia tidak tahu menahu soal dugaan pemotongan DAK 20 persen itu. “Saya tidak tahu menahu masalah potongan DAK tersebut. Silahkan menghubungi kepala bidang. Ada kabid, Saspras Anjas,” katanya. Namun Anjas saat dihubungi nomornya sedang tidak aktif.
Informasi di tiga Kecamatan, yaitu Waykhilau, Kedondong, dan Kecamatan Waylima, puluhan sekolah di tahun ini mendapat renovasi melalui dana DAK. Dari total selurauh penerima DAK, jika di potong 20% terdapat nilai yang cukup pantastis. (Udin)