Lampung Selatan (SL)-Puluhan paket proyek milik Pemkab Lampung Selatan yang dilelang melalui website LPSE Provinsi Lampung, diduga jadi maenan hacker. Isi dan conten nama CV berubah ubah dengan bahasa asal asalan, dan aneh aneh.
Andre (31) pengusaha asal Teluk Betung, kota Bandar Lampung mengatakan, bahwa paket milik Pemkab Lamsel yang tayang pada putaran terakhir tahun 2019, diisi oleh perusahaan yang namanya aneh. Paket peningkatan jalan Desa Kalirejo, Bali Agung senilai Rp. 867 juta di isi oleh CV. HACKER KAMPANG, sedangkan untuk peningkatan jalan dusun umbul kidul pardasuka senilai Rp825 juta yakni CV. HACKER JAYA, yang saat ini sudah berubah menjadi CV. SABRINA JAYA.
“Kalau dilihat dari pola permainan hackernya, ini ada faktor sakit hati, bukan berniat untuk memenangkan satu perusahaan. Tapi tujuannya untuk membuat supaya Pemkab Lamsel tidak bisa melaksanakan kegiatan infraatruktur,” bebernya.
Bahkan, lanjutnya, apabila ini dilakukan untuk memenangkan satu perusahaaan, seharusnya nama perusahaan yang disisakan hacker tidak dirubah namanya, melainkan hanya menjaga portal supaya tidak ada perusahaan lain masuk. “Kalau hackernya bertujuan memenangkan perusahaan pesanan, seharusnya tidak merubah nama perusahaan. Artinya dari semua paket yang tayang di LPSE Provinsi, kenapa cuma paket di Selatan yang seluruhnya dibobol hacker,” tanyanya.
Senada diungkapkan Dadan (37) Kontraktor Lamsel yang mengalami hal serupa, dirinya yakin untuk putaran lelang terakhir di tahun 2019 dilakukan oleh orang yang iseng dan hendak merusak APBD Lamsel. “Seharusnya para pejabat di Lamsel instrospeksi diri, kenapa dari puluhan paket yang tayang di LPSE Provinsi Lampung, hanya Lampung Selatan yang menjadi langganan Hacker. Artinya para kontraktor menilai, Lampung Selatan belum kondusif untuk kegiatan infrastrukturnya.” Singkatnya. (Amir)