Lebak (SL)-Polemik pendidikan di Propinsi Banten kembali menjadi perhatian publik. Setelah penyegelan ruangan SMA Negeri 2 Lewidamar, kini giliran SMK Negeri 1 Malimping diterpa kasus carut marutnya pengelolaan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Hal itu terungkap setelah Ketua Komite Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Malingping Indra Suryana, mengaku tidak pernah menandatangi laporan pertanggungjawaban perihal Dana Bos di sekolah di SMK 1 Malimping.
Dan sebagai Ketua Komite SMK 1 Malingping dirinya tidak mengetahui apapun yang berurusan dengan Dana Bos. “Saya belum pernah menandatangani soal Dana Bos selama tiga tahun, baik penerimaan atau pengeluaran pokonya saya tidak tau berapa jumlahnya pun,” katanya kepada salah satau media, saat ditemui di SMKN 1 Malingping, Kamis (31/10/19) lalu.
Menurutnya, tugas dirinya di Sekolah hanya menjembatani antara pihak sekolah dan orang tua murid. “Jadi Pak Indra mah, yah komite itu saja hanya menjembatani antara pihak Sekolah dan orang tua. Itu saja tugasnya,” imbuhnya.
Indra juga mengaku tidak dilibatkan soal urusan yang lain. “Jadi keinginan, misalkan ini yang harus dirumuskan dengan orang tua siswa, jadi dirumuskan dirapatkan ditetapkan itu saja,sedangkan untuk urusan yang lain-lain tidak pernah di libatka ,” tuturnya.
Dilangir media online lokal, Banten, bahwa Plt Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Malingping Sudarman saat di wawancarai menilai bahwa dirinya belum mengetahui persis soal dana Bos sekolah yang sekarang dirinya pimpin. “Untuk hal itu, saya kurang faham, karena saya juga baru 1 bulan di Malingping. Insyallah ke depan Kita perbaiki sesuai ketentuan berlaku,” ungkapnya saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin, (11/11/2019).
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas (KCD) Lebak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Sirojudin Alfarisyi mengungkapkan bahwa dirinya akan mengkonfirmasi langsung soal dana bos yang tidak tidak ketahui oleh komite sekolah kepada jajaran pihak SMKN 1 Malingping. “Saya konfirmasi dulu ke sekolah, karena di sekolah ini sering gunta ganti Plt Kepala sekolah,” ujarnya yang di kutip media online lokal. (suryadi)