Lampung Utara (SL) – Bermaksud meringankan beban sebagai rekan, Milyar SL, warga Kelurahan Tanjung Aman, Kotabumi Selatan, justru merasa jadi korban dugaan penipuan oleh Wakil Bupati Lampung Utara, Sri Widodo. Pinjam uang Rp80 juta, ditagih malah manghilang.
Menurut keterangan Milyar pada awak media ini, Sabtu, (6/10), kejadian tersebut bermula pada 9 Februari 2017 lalu, dr. Sri Widodo yang tak lain merupakan pejabat penting di lingkup Pemkab. Lampura, meminjam uang sebesar Rp.80 juta untuk satu keperluan mendesak.
“Beliau, menghubungi saya via telepon pada malam hari dan meminta saya untuk meminjamkan uang sebesar Rp.80 juta,-. Saat itu, saya sedang berada di Way Kanan. Beliau malam itu begitu mendesak saya. Mengingat hubungan baik yang selama ini kami bina, saya pun berusaha untuk mencarikan dana yang dibutuhkannya,” tutur Milyar kepada awak media ini, Sabtu, (6/10).
Diakui Milyar, dirinya ketika itu baru dapat memenuhi pinjaman uang yang dibutuhkan dr. SW dari kerabat dekatnya sejumlah Rp50 juta, pada pagi harinya, tanggal 10 Februari 2017.
“Setelah saya mendapatkan uang yang diperlukan oleh dr. SW, dia meminta saya untuk mentransfer dana tersebut melalui rekening BRI 015501031431508, atas nama Didik Hermawan, seraya menjanjikan akan segera mengembalikan dana yang dipinjamnya,” kata Milyar.
Lalu, di hari yang sama, Milyar kembali mentransfer sejumlah Rp30 juta,- ke rekening yang sama sekitar pukul 16.44 WIB, (seperti tertera pada struk transfer yang disimpan oleh Milyar).
Namun, seperti dikatakan Milyar, hingga saat ini, dr. SW tidak pernah menepati janjinya untuk mengembalikan uang senilai Rp.80 juta yang dipinjamnya. “Setiap kali saya tanyakan, kapan dr. SW dapat mengembalikan uang yang dipinjamnya itu, ia selalu berkelit dengan berbagai macam alasan,” Kata Milyar.
Dikatakan Milyar, lebih parahnya lagi, oknum pejabat penting Pemkab Lampura tersebut sangat sulit untuk ditemui. Beberapa kali dirinya berusaha menemui di ruang kerjanya, namun dr. SW tidak pernah berada di kantor.
“Bahkan dari sekian banyak nomor ponsel dan WhatApps yang sebelumnya diberikan kepada saya, saat ini tidak ada satupun yang dapat dihubungi alias nonaktif,” beber Milyar.
Hingga berita ini diturunkan, dr. SW tidak dapat dikonfirmasi. Saat wartawan menghubunginya via telepon dan pesan whatApps, namun tidak berbalas. (def/ardi)