Pesisir Barat (SL) – Ikan hasil tangkapan nelayan melimpah di Kabupaten Pesisir Barat akhir-akhir ini. Banyaknya hasil tangkapan tidak berbanding lurus dengan tingkat penghasilan nelayan. Pasalnya, di sejumlah pelabuhan nelayan membuang sebagian ikan hasil melaut, termasuk di pelabuhan kuala kecamatan pesisir tengah. Ikan yang melimpah itu belum meningkatkan pendapatan nelayan. Mereka justru menjadi bingung ketika ikan melimpah. Harganya anjlok. Sebagian dibuang karena membusuk
Hal tersebut dikatakan Rusmansyah, pemilik penampungan ikan U.D lohan di pelabuhan kuala kepada sinarlampung.com, kamis, (4/10).”Di penampungan kami untuk jenis ikan tongkol sehari bisa mencapai sembilan ton. Ikan tangkapan nelayan terutama jenis tongkol melimpah, bahkan satu jukung (kapal) nelayan bisa mencapai satu ton jenis tongkol dalam satu kali melaut. Tetapi tidak ada harganya, di tingkat nelayan hanya lima ribu rupiah sedangkan di pedagang hanya delapan hingga sepuluh ribu rupiah,” kata Rusman.
Rusman melanjutkan, karena banyaknya hasik tangkapan jenis tongkol hingga tangkapan tersebut tidak bisa tertampung dan karenan banyaknya ikan dipasaran sehingga banyak ikan yang tidak terjual.”Banyak ikan yang busuk dan kami buang, ada juga yang kami bagikan ke masyarakat secara gratis, kemarin baru kami bagikan sekitar satu ton kepada masyarakat,” terang Rusmin.
Menurutnya, melipahnya ikan tidak diimbangi dengan ketersediaan balok Es untuk mengawetkan ikan, sehingga ikan yang ada tidak bisa kita kirim keluar daerah.”Kami harap ada perhatian dari pemerintah terkait hal ini, meski jarang terjaid tapi paling tidak bisa diantisipasi dan menyediakan es balok, sebagai pengawet ikan agar tidak cepat busuk,” harap Rusmin. (Agung)