Banten (SL) – Puluhan wartawan dan LSM, Senin (24/09) kembali mendatangi Kantor Dinas Kominfo Provinsi Banten. Mereka ingin memastikan, dan meminta penjelasan terkait adanya oknum LSM yang mendapatkan advertorial dan iklan di Dinas tersebut.
Kadis kominfo Banten Komari di dampingi para stafnya menjelaskan bahwa dirinya belum tahu jika ada LSM yang dapat advertorial dan iklan. “Saya belum tahu pasti, Oh kalau ini hanya selip saja dan ada beberapa,” kata Kadis Kominfo Komari
Namun saat di minta untuk membuka dan memperlihatkan daftar penerima, kadis kominfo berdalih bahwa dirinya tidak berani dikarenakan harus menanyakan dahulu ke yang bersangkutan, “Saya sudah teliti bahwa ini belum tayang dan belum di bayar. Adapun hal ini masih kami koreksi dikarenakan ada perbedaan antara nama medianya, ini di id cardnya media online namun disini kami lihat media cetak, ya nanti kami koreksi,” katanya.
Sementara itu beberapa wartawan bersikukuh meminta kadis kominfo memperlihat daftar penerima advertorial namun pihak kominfo tidak memberikan. Karena wartawan merasa tidak puas dengan jawaban kadis Kominfo.
“Kita tetap bertahan dan meminta penjelasan terkait bahasa menyelip dan membuka daftar penerima advertorial dan iklan yang ada di Kominfo, sebab selama ini kominfo di nilai tebang pilih dan tertutup dalam hal pemberian advertorial dan iklan,” kata salah seorang wartawan.
Sebelumnya, puluhan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berada di Propinsi Banten Jumat 21/09 mendatangi gedung Kominfo Propinsi Banten. Mereka mempertanyakan langsung ke kadis Kominfo terkait tudingan dari media yang mengatakan bahwa ada oknum LSM dapat jatah Advertorial Dan Iklan.
Tudingan itu terlontar di saat acara ngopi bareng dulur di sekretariat DPRD Propinsi Banten, Jumat (21/9), yang di hadiri ketua DPRD propinsi Banten Asep Rahmatullah, sekretariat DPRD Banten, EA Deni Hermawan dan Kabid Litbang Bappeda Banten.
Dalam sesi tanya jawab seorang wartawan dari Spirit news, Dewi, yang mengatakan bahwa ada oknum LSM yang mendapatkan jatah advertorial dan iklan dari Kominfo Banten, hal ini sangat aneh, jikalau pihak Kominfo memberikan porsi advertorial dan iklan ke oknum LSM.
Menanggapi tudingan miring itu kalangan LSM di Banten yang di wakili oleh Tb. Irfan Taufan dari LSM transformer, mengatakan bahwa Kominfo Banten dalam hal ini yang dikomandoi oleh Komari, jangan mengambing hitamkan LSM. Jika memang Komari dan jajaran tidak mampu meminit semua advertorial dan iklan teman-teman media dengan baik, berarti ada permainan di dalam Kominfo itu.
“Kami sangat berterima kasih dengan adanya keluhan teman kita Dewi dari Spirit news terkait hal itu, memang selama ini bahwa media dan LSM itu sudah ada berkesinambungan,” kata Tb Irfan didampingi Sandi dari LSM Bajak dan Romi LSM Getar.
Senada dengan Irfan, Ketua LSM Bajak Sandi menuturkan bahwa keluhan Dewi di acara ngopi bareng dulur itu membuka mata dan membuka lebar bahwa ada yang bermain-main dengan menjual nama LSM. “Maka dari itu, hari senen nanti kami semua dari kalangam LSM akan mendatangi Kantor Kominfo kembali dan membedah semua satu persatu terkait advertorial dan iklan yang nota bene teman-teman media harus mendapatkannya, Jadi senen kita sama-sama membedah. Jikalau ada LSM dapat advertorial dan iklan, pihak kominfo Banten harus memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya,” tegas Sandi.
Kepada sinarlampung.com, Tb Irfan menambahkan bahwa pihaknya sudah mendatangi kominfo pada Jumat (21/09) yang diperkirakan lebih kurang 15 ketua LSM Langsung mendatangi Diskominfo, tapi Kadis Kominfo tidak ada dan di hubungi tidak bisa, “Maka senen kami akan datang lagi untuk meminta pertanggungjawaban pihak komari terkait advertorial dan iklan yang nota bene porsinya milik teman-teman media,” katanya,
Dia berharap pihak Kominfo jangan tebang pilih terhadap media atau jangan faktor dekat dan kenal saja, “Sebab menurut ketua DPRD Banten Asep rahmatullah,media itu merupakan perpanjangan tangan pemerintah dalam keberhasilan pembangunan Provinsi Banten.” kata Tb.Irfan Taufan. (Ahmad Suryadi)