Tanggamus (SL) – Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Talang Padang (SMANTAP) Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus diduga memberhentikan securitya, yang sudah mengabdi selama 18 Tahun, tanpa diberi pesangon.
Babe begitulah mereka memanggilnya, lelaki tua berumur 65 tahun, berpostur kurus tinggi, harus menerima ketidakadilan dari orang nomor satu di SMAN Talang Padang.
Babe mengabdikan dirinya di sekolah itu semenjak tahun 2000 untuk menjadi security dan hanya bergaji Rp 750.000, yang bisa dibilang jauh dari angka cukup, akan tetapi ditahun 2018, tepatnya di bulan januari.
Babe diberhentikan sepihak oleh Kepala Sekolah, dengan alasan faktor usia guna penyegaran dan efektifitas kerja, tanpa diberi pesangon yang layak”. Sedangkan Babe sendiri mengatakan merasa masih mampu untuk menjadi security di SMAN Talang Padang,”ujarnya,Selasa (4/9/18).
” saya hanya dikasih dari perwakilan siswa Rp 500.000, dari dewan guru Rp 1.000.000, dan Rp250.000 dari guru TU, dan ada tambahan sarung serta baju koko satu stel tidak lebih tidak kurang ” ungkap Babe dengan lirih.
Menurut penuturan warga, seharusnya Pihak Sekolah ( SMANTAP) harus memiliki hati nurani, dan harus mengingat jasa Babe, bahkan ada sebagian warga Talang Padang merasa iba terhadap Babe, dan marah terhadap pihak Sekolah SMANTAP yang telah berlaku tidak adil terhadap Babe,”tukas mereka.
Selanjutnya Kepsek SMAN 1 Talang Padang, Sudirman,Spd, mengatakan bahwa memang kami sudah memberhentikan beliau, karena faktor usianya yang sudah tua, jadi kurang efektif. Dan kita pun merasa kurang etis bila menyuruh beliau,”beber Kepsek yang ditimpali oleh Zakia dewan guru dibagian kesiswaan di sekolah tersebut,”Kamis (6/9/18).
Saat dikonfirmasi mengenai tanpa ada pesangon pemberhentian beliau,(Babe). Sudirman mengatakan “Iya betul, hanya saja kami memberikan rasa terima kasih sebesar yang telah disebutkan olehnya,
sebab kami bukan perusahaan, kami adalah lembaga pendidikan, jadi kami merasa tidak ada kewajiban untuk membayar pesangon,”kata Sudirman. (Tim)