Lampung Utara (SL) – Yayasan Al-Islamiyah Daarul Khair Madrasah Mu’allimin Al-Ilamiyah Kotabumi Kabupaten Lampung Utara kehilangan dua santernya yang hanyut terbawa air aliran Way Rarem. Peristiwa duka tersebut terjadi pada Jum’at, (20/04/2018).
Informasi yang dihimpun, dua santri nahas itu, yakni Aris, (18) warga Desa Abung Surakarta Kec. Abung Timur, dan Tafsril Anam, (16), warga Desa Ogan Lima Kec. Abung Barat Kab. Lampura.
Dituturkan M. Zaki, kerabat korban, peristiwa duka yang menimpa kedua rekannya itu terjadi sekira pukul 18.00 WIB. Kedua korban hanyut dibawa arus aliran Way Rarem yang berada di belakang pondok pesantren.
“Ketika itu, kami hendak mengambil bambu untuk membuat jembatan pameran pondok pesantren. Usai ambil bambu, kedua rekan saya itu menceburkan diri ke aliran sungai. Tidak disangka ternyata mereka berdua tidak tahu berenang hingga tenggelam di bawa aliran air,” ujar M. Zaki.
Meski sudah berupaya memberikan pertolongan, tutur Zaki, namun dikarenakan situasi dan kondisi kedua korban sudah tenggelam dan terbawa arus.
“Saya sudah berusaha menolong. Namun, karena mereka langsung tenggelam dan saya juga sudah kehabisan napas untuk berenang ke dalam air akhirnya kedua rekan saya itu hilang terbawa arus,” ungkapnya.
Atas peristiwa tersebut, keluarga korban meminta kepada pihak pondok pesantren maupun BPBD Kab. Lampura dan pihak kepolisian agar dapat memberikan pertolongan serta menemukan korban.
Hingga dinihari tadi, sekira pukul 00.00 WIB, upaya pencarian kedua korban yang tenggelam itu belum dapat ditemukan. (*/ardi)