Bandarlampung (SL) -Pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) pemilih di Pilgub Lampung berlangsung cukup singkat. Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (PPDP) hanya menanyakan data-data kependudukan utama.
Jika semuanya sudah beres, petugas lantas menempel stiker sebagai tanda sudah dilakukan coklit dan terdaftar sebagai pemilih. Hanya sekitar 20 menit waktu yang dibutuhkan untuk mencoklit satu rumah.
Seperti coklit hari pertama ini, Sabtu (20/1), dimana PPDP didampingi komisioner KPU Lampung, M Tio Aliyansyah dan Sekretaris KPU, Gunawan mendatangi sejumlah rumah pejabat dan juga tokoh masyarakat dan agama.
Salah satunya adalah rumah anggota DPD RI yang juga calon wakil gubernur (Cawagub) Lampung, Ahmad Jajuli di Jalan Bung Tomo, Gg Buntu Kelurahan Gedung Air, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandarlampung.
Tanya jawab soal data kependudukan berlangsung cepat karena semua data mengacu pada KTP dan juga Kartu Keluarga (KK).
“Semua yang ditanyakan hanya data kependukan semua anggota keluarga. Ada semua di KK sehingga cepat prosesnya,” kata A Jajuli seusai coklit.
Disinggung soal target Coklit pemilih untuk Pilgub Lampung, Jajuli mengaku sebagai salah satu cawagub, mengharapkan partisipasi pemilih untuk pilgub tahun ini dapat mencapai 80 persen.
Sementara itu, Komisioner KPU Lampung, M Tio Aliyansyah yang mendampingi PPDP di rumah Cawagub A Jajuli menyampaikan, coklit untuk Pilgub digelar serentak mulai 20 Januari hingga 18 Februari 2018 mendatang. Untuk pelaksanaan coklit sendiri, KPU melibatkan ribuan PPDP. “Jumlah petugas tersebut sesuai dengan jumlah TPS yang akan dibuat untuk Pilgub mendatang,” ujarnya.
Ditambahkan Tio, pada intinya coklit bertujuan untuk sinkronisasi Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dari Kemendagri dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu terakhir. (nt/*)